Jumat, 24 April 2020

ANTI MAMPET MEMBRAN RO

Apakah membrane RO Anda cepat sekali kotor,Atau bahkan mampet???

Teknologi membran Reverse osmosis (RO) adalah salah satu teknologi paling penting untuk pengolahan air. Namun, pengotoran membran merupakan masalah yang tak terhindarkan. Fouling membran menyebabkan beberapa kerugian, anatara lain: tekanan operasi lebih tinggi, jadi perlu lebih sering dibersihkan, dan yang pasti masa pakai membran jadi lebih pendek,harus sering ganti. tentunya


Jenis-jenis pengotor yang ada pada membrane RO antara lain :

  • biofouling, 
  • pengotoran organik, 
  • penskalaan anorganik 
  • Pengotor koloid

ANTISCALAN RO MEMBRANE 


Adalah produk kimia antiscalant yang ramah lingkungan,berbasis pada senyawa organik yang BIODEGRADABLE (mudah diurai secara alami). Bahan kimia antiscalant ini mendispersikan endapan anorganik menjadi larut tidak lagi mengendap dan menyumbat membrane unit RO , sehingga akan  menjamin aliran air yang optimal.

Product benefits :

  1. Secara efektif mengontrol deposit kerak, termasuk silika, kalsium karbonat, kalsium sulfat, barium sulfat, dan lain-lain
  2. Kompatibel dengan membran reverse osmosis (RO)
  3. Pertahankan permukaan membran  lebih bersih dengan mendispersikan endapan mineral menjadi senyawa yang larut dalam air.
  4. Sistem RO dapat berjalan dengan efektif, yang berarti biaya operasi lebih rendah
  5. Biodegradeble
  6. Tidak mengandung fosfor
  7. Efektif pemakaian pada rentang pH yang lebih luas




Silahkan hub kami:
PT. Brahmasta Cipta Sempurna
021-22949126
Tlp             :  082255792966
CHAT WA :  082255792966



#anti kerak
#antiscalant
#antiscalant_ro
#antiscalan jakarta
#anti_mampet_membran_ro
#antiscalant_membrane
#perawatan_ro
#perawatan_membran
#obat_perawatan_ro
#obat_kerak_membrane
#membrane
#antiscalant_ro_terbaik

TAHAPAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR



Secara garis besar Tahapan Proses pengolahan Limbah Cair ,terdiri dari :

1. TAHAP PENGOLAHAN PRIMER

    Pada tahapan ini polutan dipisahkan dari limbah cair melalui proses fisika berdasarkan sifat-sifat        fisiknya seperti, ukuran, dan berat jenisnya.
    Tahapan-tahapanya :
  • Penyaringan (Screening)
    Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan dilewatkan pada Screen (saringan) untuk memisahkan partikel yang berkuran besar .
    • Pemisahan pasir - grit chamber
    Kedua, setelah melalui penyaringan limbah disalurkan masuk ke tangki atau bak yang disebut grit chamber untuk memisahkan pasir dan partikel padatan teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Cara bekerjanya yaitu dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel – partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya
    • Pengendapan - Sedimentasi
    adalah tahapan utama pada prose pengolahan primer.
    Limbah cair didiamkan dalam tangki/bak pemgendapan selama waktu tinggal tertentu,untuk memberi kesempatan agar partikel padatan yang tersuspensi dalam limbah dapat mengendap sempurna. Endapn partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut.
    • Pengapungan - Floatasi
      Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil (± 30 – 120 mikron). Gelembung udara tersebut akan membawa partikel –partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat dipisahkan.

      2. TAHAP PENGOLAHAN SEKUNDER - Proses Biologis

      Adalah tahapan pengolahan limbah secara biologis melibatkan mikroorganisme (bakteri aerob) untuk mendegradasi bahan organik. Mikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob.
      Ada 3 metode pengolahan secara biologis yang umum dipakai saat ini yaitu
      • metode penyaringan dengan tetesan (trickling filter),
      • metode lumpur aktif (activated sludge),
      • metode kolam perlakuan (treatment ponds / lagoons) .
      • Metode Trickling Filter
        Bakteri aerob yang akan dipakai untuk mengurai bahan organik ditaruh/ditempelkan pada media kasar biasanya serpihan batu atau plastik dengan ketebalan 1-3 m. Limbah disemprotkan diatas media san dibiarkan meresap melalui celah-celah media. Selama peresapan ini, terjadi proses degrasi bahan organik oleh bakteri. Selanjutnya limbah akan keluar melaului media berupa tetesan yang ditampung dalam bak kemudian disalurkan ke bak pengendapan untuk diendapkan, endapan bisa dipisahkan dan air bisa dibuang atau diproses lebih lanjut untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik.
        • Metode Activated Sludge
          Pada metode ini dipakai limbah ditampung dalam bak didalamnya dicampur dengan lumpur aktif (activated sludge) yang banyak mengandung bakteri pengurai. Untuk membantu dan mempercepat proses degradasi senyawa organik oleh bakteri aerob dilakukan pemberian gelembung-gelembung udara  aerasi (pemberian oksigen) yang terbukti mempercepat proses penguraian oleh bakteri.
          Setelah limbah terurai dan  keluar,selanjutnya ditampung ke dalam bak pengendapan untuk memisahkan endapan , endapan lumpur yang sudah terpisah dimasukan lagi ke dalam reaktor untuk proses degradasi selanjutnya, dan air limbah bisa dibuang atau diolah lagi.
          • Metode Treatment ponds/ Lagoons
            Metode treatment ponds/lagoons atau kolam perlakuan merupakan metode yang murah namun prosesnya berlangsung relatif lambat. Pada metode ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan berfotosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses penguraian/degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang kolam juga diaerasi. Selama proses degradasi di kolam, limbah juga akan mengalami proses pengendapan. Setelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan didasar kolam, air limbah dapat disalurka untuk dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut.
            3. PENGOLAHAN TERSIER (Tertiary Treatment)

            Pengolah tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder dijalankan namun limbah yang ada masih mengandung zat tertentu yang tidak terurai oleh bakteri aerob, zat tidak terurai ini biasanya kandungan senyawa anorganik,seperti nitrat,posphate garam-garaman maupun kandungan logam berat
            Pengolahan limbah tersier dijalankan dengan tujuan spesifik yaitu untuk tujuan menghilangkan kandungan zat tertentu saja dari limbah.
            Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika. Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan RO

            3.1. Desinfeksi (Desinfection)
            Desinfeksi adalah treatmen untuk membunuh atau mengurangi bakteri patogen yang ada pada limbah sebelum dibuang di badan air.
            Dilakukan dengan penambahan bahan kimia (mis. klorinasi) atau dengan perlakukuan fisik mekanis seperti penyinaran UV dan ozonisasai (O3)
            chlorination

            UV desifection
            Ozonitation

            3.2. Pengolahan Lumpur (Slude Treatment)
            Endapan lumpur hasil pengolahan limbah baik pengolahan sekunder maupun tersier perlu diolah dahulu sebelum dibuang, biasanya akan diolah dengan cara mendegradasi secara anaerob (anaerob digestion), kemudian selanjutnya untuk dibuang atau  dijadikan pupuk kompos, maupun masuk incenerator untuk dibakar.
            PT. BRAHMASTA CIPTA SEMPURNA
            Melayani Jasa Instalasi Pengolahan Limbah

            Tlp         : 021-22949126
            Anang   : whatsapp
            Aryo      : whatsapp

            email     :  info@brahmasta.co.id
            website  :  https://www.brahmasta.co.id




            Rabu, 22 April 2020

            PENGONTROL ALKALINITAS/Alcalinity Builder Produksi PT. BRAHMASTA CIPTA SEMPURNA


            R3 CB -205 -------> ALCALINITY BUILDER

            Fungsi : menaikan PH 

            Perestiwa korosi yang terjadi didalam tabung boiler dan pipa steam dapat dipicu karena kondisi PH air ketel yang rendah(cenderung bersifat asam)
            Kondisi air ketel yang asam ini membuat zat pengoksidasi menjadi agresif untuk mengoksidasi lapisan permukaan logam pada tabung dan pipa steam boiler.
            Dibutuhkan daily chemical additive ALCALINITY BUILDER untuk menjaga PH air tetap pada kondisi ideal dalam pengoperasian  unit boiler.

            Sabtu, 18 April 2020

            JASA CLEANING BOILER TERBAIK JAKARTA


            JASA CLEANING BOILER
            PT. BRAHMASTA CIPTA SEMPURNA
            Kami sangat berpengalaman dalam menyediakan JASA CLEANING BOILER  dengan layanan proses yang komprehensif.
            Proses pembersihan  menggunakan bahan kimia untuk melarutkan kerak, dan sisa bahan organik dari pipa dan peralatan boiler.

            Secara singkat, proses CLEANING BOILER yang Kami lakukan mengikuti  tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut ini :
            • Pembersihan alkali, untuk menghilangkan minyak,lemak,oli dan bahan organik lainya karena akan mengganggu proses pembersihan kerak dan karat.
            • Pembilasan alkali
            • Pembersihan asam - menghilangkan kerak dan karat
            Parameter kontrol terhadap pemakaian bahan kimia dalam proses ini kami jalankan dengan sangat ketat dan terukur, agar diperoleh hasil proses pembersihan yang optimal sekaligus meminimalisir efek negatif dari pemakaian bahan kimia tersebut,sehingga tidak merusak permukaan logam lebih lanjut.
            • Pembilasan asam
            Fungsi untuk menghilangkan sisa asam
            • Neutralisasi &Passivasi
            Permukaan logam setelah proses CLEANING BOILER dalam keadaan reaktif (mudah ter-oksidasi) dan menjadi karat,untuk menanggulanginya perlu di;akukan proses netralisasi dan passivasi, netralisasi berfungsi menetralkan asam yang tersisa dalam proses cleaning,dan passivasi adalah proses mengembalikan permukaan logam dari kondisi reaktif menjadi tidak, dengan cara memberikan lapisan pelindung dipermukaan boiler/tubing,  dilakukan dengan mereaksikan logam dengan zat pengoksidasi.

            Untuk memberikan jaminan hasil yang optimal,Kami memberikan penawaran paket CLEANING BOILER lengkap yang di serta Inspeksi visual terperinci tentang kondisi kerak dan karat didalam drum maupun tubing menggunakan kamera boroscope sebelum dan sesudah proses, serta dokumentasi mulai dari rencana pengujian, dan ringkasan proses kerja mengikuti schedule kerja yang kami jalankan .

            Untuk kebutuhan CLEANING DAN SERVICE BOILER Anda
            Silahkan hub kami:
            PT. Brahmasta Cipta Sempurna
            021-22949126
            whatsapp  Chat WA
            TLP : 082255792966
            #jasa cleaning boiler bandung
            #jasa cleaning boiler karawang
            @jasa cleaning boiler bekasi



            Kamis, 09 April 2020

            ELEKTROKOAGULASI,metode alternatif yang efektif pada Pengolahan Limbah cair



             Gbr. Reaktor elektrokoagulasi
            Masalah lingkungan telah menjadi isu global dan perlu mendapat perhatian serius.  Limbah cair  memiliki efek negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Adanya kebutuhan ini perlu diimbangi dengan pengembangan teknologi pengolahan air limbah, baik untuk limbah cair dari pabrik, rumah sakit, dan sumber lainnya.
             Berbagai metode telah diterapkan untuk menyelesaikan masalah limbah cair, sebagian besar menggunakan proses dengan reaksi bahan kimia. Pemurnian air limbah dengan proses kimia. Alternatif lain adalah menggunakan prinsip elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi adalah proses koagulasi atau penggumpalan  dengan daya listrik melalui proses elektrolisis untuk mengurangi ion logam dan partikel di dalam air.
            Prinsip dasar dari elektrokoagulasi adalah reduksi dan oksidasi (redoks).
             Elektrokoagulasi merupakan metode tanpa bahan kimia pada proses koagulasi dan mampu menurunkan parameter kekeruhan dan warna yang punya efisiensi tinggi dalam penghilangan kontaminan serta biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan dengan proses kimia.
            Beberapa material elektroda dapat dibuat dari aluminium, besi, stainless steel, dan platina.
            Apabila dalam suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan dialiri arus listrik searah, maka akan
            terjadi peristiwa elektrokimia, yaitu gejala dekomposisi elektrolit, dimana ion positif (kation) bergerak ke katoda dan menerima elektron yang direduksi dan ion negatif (anion)
             bergerak ke anoda dan menyerahkan elektron yang dioksidasi.

            Reaksi pada Anoda (Oksidasi):
            Anoda terbuat dari logam almunium akan teroksidasi.
            Al + 3H2O → Al(OH)3 + 3H+ + 3e
            Ion OH- dari basa akan mengalami oksidasi membentuk gas oksigen (O2),
            4OH- → 2H2O + O2 + 4e
            Jika larutan mengandung ion-ion logam lain maka ion-ion logam akan direduksi menjadi logamnya
             dan terdapat pada batang katoda.
            Li+ + e → L , Contoh: Pb2+ + 2e → Pb
            Dari reaksi tersebut, pada anoda akan dihasilkan gas, buih, dan flok Al(OH)3. Selanjutnya flok yang
            terbentuk akan mengikat unsur yang ada di dalam limbah,
            sehingga flok akan memiliki kecenderungan mengendap. Selanjutnya flok yang telah mengikat ko
            ntaminan tersebut diendapkan pada bak sedimentasi
            (proses sedimentasi) dan sisa buih akan terpisahkan pada unit filtrasi

            Reaksi pada Katoda (Reduksi) :
            Ion H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidogen yang akan bebas sebagai gelembung-
            gelembung gas.
            2H+ + 2e → H2
            Larutan yang mengalami reduksi adalah pelarut (air) dan terbentuk gas hidrogen (H2) pada katoda.
            2H2O + 2e → 2OH- + H2

            .

            Rabu, 01 April 2020

            MENGENAL KALSIUM KARBONAT SEBAGAI KOMPONEN UTAMA PENYUSUN KERAK/SCALANT

            Kalsium Karbonat
            Nama lain : batu kapur; kalsit; aragonit; kapur

            Rumus kimia  : CaCO3
            Massa molar   : 100.0869 g/mol
            Penampilan Serbuk putih halus; rasa kekapuran
            Bau.                  : tidak berbau
            Densitas.          : 2.711 g/cm3 (kalsit)
                                         2.83 g/cm3 (aragonit)
            Titik lebur.      :  825 °C (aragonit)
                                         1339 °C (kalsit)[1]
            Titik didih .      : mengurai

            Kelarutan dalam air : 0.0013 g/100 mL (25°C)[2]                       sumber : wikipedia       
            adalah kerak yang paling umum ditemukan pada membran RO, pipa air make up,pipa steam, boiler, ataupun peralatan lain yang berhubungan dengan air.
            Muncul sebagai bubuk putih, mudah dibersihkan dengan produk asam kuat.
            Di alam dijumpai sebagai materi penyusun utama dari bebatuan,cangkang organisme laut, siput,mutiara dan kulit telur.
            Kalsium karbonat terbentuk secara alami saat ion Kalsium(Ca2+) didalam air bereaksi dengan ion karbonat. dimana dalam hal ini berhubungan dengan kondisi hardness air, nilai hardness air yang tinggi adalah tanda kandungan mineral kalsium yang tinggi pula.
            Untuk mengatasi hardness ini, yang lazim dilakukan orang selama ini yaitu dengan  memasang water softner,dimana reaksi  terbentuknya kasium karbonat dicegah dengan mengganti ion kalsium dengan natrium.
            Treatmen lain yang juga biasa digunaian yaitu deionizer atau tehnologi membran (Reverse Osmosis).
            Dalam dunia industri dimana air digunakan sebagai media proses,seperti boiler,heat exchanger,water cooling system, dll,.meskipun instrumen-instrumen tersebut diatas sudah dijalankan,treatmen kimiawi tetap dibutuhkan untuk mencegah terbentunya kalsium karbonat dengan cara menambahan daily chemical additive atau biasa disebut chemical antiscalant/scale inhibitor.
            Dengan kontrol pemakaian yang tepat,masalah kerak kalsium karbonat dapat dicegah keberadaanya.

            (dari berbagai sumber*)

            Untuk kebutuhan chemical antiscalant,silahkan hub :
            PT. brahmasta Cipta Sempurna
            aryo : WHATSAPP
            tlp : 021-22949126
            atau kunjungi situs resmi kami :
            website : https://brahmasta.co.id